Softswitch
Pengertian
Softswitch
Softswitch merupakan entitas berbasis software yang menjadikan
fungsi control panggilan pada jaringan IP. Softswicth diperkenalkan dan
dikembangkan oleh International Softswicth Consortium (ISC), yang sekarang telah berubah namanya menjadi International
Packet Communications Consortium (IPCC)
dan terakhir berubah lagi namannya menjadi Multiservice Swicthing Forum (MSF).
Softswitch
adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan
jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP,
kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.
Softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX.
Perangkat-Perangkat
dalam Softswitch
- Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut
dengan perangkat call agent
- Aplication / fitur server
- Media server
Selain memiliki berbagai perangkat,
Softswitch juga memiliki kapsitas yaitu harus mampu trafik panggilan minimal 4
juta BHC dan dapat pula ditambah kapsitasnya sesuai kebutuhan. Kapsitas sistem
ini juga harus disdesain secara modular.
Perangakat dalam softswitch harus mampu menjamin kualitas
layanan dengan batas nilai seperti pada dibawah ini :
- One Way Delay
- Delay Fariation
- Information Loss
- MOS (Mean Opition Socore)
- Echo Cancelation
- Post Dial Delay
Fitur-Fitur
Softswitch
- Abreviated Dialing
- Call Forwarding
- Call WaitingCancel Call Waiting
- Calling Line Indetification
Presentase (CCIP)
- Clip On Call Waiting
- Conterence Call
- Confrex
Cara Kerja Softswitch
MGC akan
bekerja di tataran pengaturan panggilannya (call control) serta call processing. MGC akan mengontrol
panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis media penggilan dan tujuannya. Dari
situ, MGC akan mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik
intrakoneksi jaringan sirkuit ke sirkuit atau paket ke paket maupun
interkoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya. Jika diperlukan, MGC kan
meminta MG melakukan konversi media yang sesuai dengan permintaan, atau
langsung meneruskan panggilan jika tidak diperlukan konversi.
Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol Megaco atau
MGCP (Media Gateway Control Protocol).
Sementara itu, satu MGC akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik itu yang
berada di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan mengirimkan protokol sinyal
tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling System 7), sementara jika
berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol).
Sedangkan MG sendiri ‘hanya’
akan bekerja sebagai converter antara jaringan
sirkuit dengan jaringan paket. Di sini fungsi softswitch menjadi hanya setara
dengan ‘switch analog’ dan
tidak memberikan layanan yang lain. MG juga bisa bekerja di sisi pelanggan
maupun penyedia layanan, dimana softwitch bukan hanya berfungsi sebagai
converter, namun juga memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya.
Pada posisi ini, maka softswitch akan bekerja lebih kompleks.
Layanan Softswitch
sebagai penyedia layanan telepon dan data, sistem pada softswitch harus dapat
diimplementasikan sebagai switch kelas 4, switch kelas 5, dan titik
interkoneksi. Dalam praktek implementasnya, masing-masing jenis kelas tersebut
dapat berdiri sendiri ataupun juga bisa berkombinasi.
Aplikasi atau fitur di dalam system software dapat diberikan oeh 2 server yaitu
:
- Features Server (Basic
Application)
- Application Server (Enchanced
Application)
Feature server
feature server adalah elemen jaringan
softswitch yang berfungsi untuk menyediakan fitur fitur untuk layanan telepon.
Feature server harus memiliki fasilitas Application Programming Interfaces
(APls) yang memungkinkan operator atau pihak pengembang layanan dapat
mengembangkan sendiri fitur fiitur yang akan diberikan kepada pelanggan.
Application Server
application server adalah elemen
jaringan softswitch yang berfungsi menyediakan aplikasi tambahan, termasuk
logika pelayanan dan eksekusinya terhadap satu atau lebih aplikasi dan atau layanan.
Media Server
Media server adalah elemen jaringan
sebagai penyedia media pemroses dalam mendukung kinerja aplikasi serperi audio
video conferencing, brandig of services, music-on-hold, dll.
Softswitch dibagi menjadi 2 kelas
yaitu kelas 4 dan kelas 5 :
Softwitch yang digunakan untuk lalu
lintas antara operator biasanya disebut kelas 4 softswitch fungsi utama dari
kelas 4 softswitch adalah besarnya ukuran routing dari panggilana jarak jauh.
karakteristik dari softswitch kelas 4 adalah mendukug protokol dan konversi,
transcoding, Call per second rate, average time of one call routing, number of
concurrent calls.
kelas 5 softswitch dimaksudkan untuk
berkerja dengan end-user. Softswitch keals 5 ini baik untuk layanan telepon
lokal dan jarak jauh. kelas 5 softswitch ditandai dengan layanan tambahan untuk
end-user dan klien perusahaan seperti IP PBX fitur, Call center services,
calling card platform, Qos, Group Busines, dan lain lain.
Layanan Kelas 4 Softswitch
Time Dependent Routing
softswitch harus mampu melakukan
pemilihan jalur routing berdasarkan waktu dalam hari dan hari dalam minggu.
Routing for Operator
softswitch
harus mampu melakukan pemilihan jalur outing berdasarkan operator trafik
tersebut berasal.
Routing for Services
softswitch harus mampu melakukan pemilihan jalur routing berdasarkan jenis
layanan tertentu dan trafik yang masuk. Misalnya pemilihan routing tertentu
untuk layanan emergency, AIN dan lain lain.
Routing for Network
softswitch harus mampu melakukan pemilihan jalur routing berdasarkan jenis
jaringan. Misalnya routing tertentu untuk trafik rusak yang berasal dari
jaringan seluler, PSTN, VoIP, VPN, dan lain lain.
Trunk Group Bundlink
softswitch harus mampu melakukan pengelompokan trunk (trun group) dan masing
masing dapat dikontrol dan dikelola secara tersendiri atau independen terhadap
yang lain.
Switch ID / Trunk Group Routing
softswitch harus mampu melakukan pemilihan routing berdasarkan kelompok switch
atau trunk dari mana trafik tersebut berasal.
CIC (Carrier Identification Code) Routing
softsiwtch harus mampu melakukan pemilihan kanal percakapan dengan pola
tertentu sesuai dengan pola pemilihan yang dilakukan oleh pihak lawan sehingga
tidak terjadi tabrakan pendudukan kanal sirkuit.
Class of Services Restriction
softswitch harus mampu memberikan prioritas pengiriman berdasarkan kelas
layanan yang dimilikinya. Dalam kedaan trafik padat, trafik yang memiliki kelas
layanan rendah akan dikenakan penundaan, sementara trafik memiliki kelas
layanan tinggi akan didahulukan.
Blocking
softswitch harus dapat melakukan blocking berdasarkan destination,
geographic/area code, country code, call type : international, operator,
destination, address.
Overflow Routing
softswitch harus mampu melakukan pengaturan atau routing terhadap kelebihan
trafik.
Screening (country code and operator)
softswitch harus mampu melakukan screening terhadap panggilan yang datang dari
operator lain dan atau dari luar negeri berdasarkan kode operator dan kode
negara
Automatic Re-routing
softswitch harus mampu melakukan re-routing terhadap trunk group tertentu
secara otomatis
Layanan kelas 5 Softswitch
Abbreviated Dialing
abbrevated dialing adalah fitur untuk mempersingkat proses dialing dengan nomer
singkatan yang terdiri dari satu atau dua digit. Softswitch harus mampu untuk
mendeteksi penggunaan fitur ini oleh pelanggan denngan melakukan pemetaan nomor
singkata ke nomor yang sebenarnya dan kemudian melakukan proses panggilan
seperti bila pelanggan melakukan panggilan langsung tanpa nomor singkatan.
Call Forwarding ( Unconditional, On Busy, No Answer, Call Waiting)
call forwarding adalah fitur yang memungkinkan pelanggan untuk mengalihkan
panggalan yang datang ke nomor lain yang terlah ditentukan pada saat fitur ini
diaktifkan. Pengalihan ini ditentukan oleh kondisi nomor tujuan apakah
uconditional, on busy, no answer atau pada saat ada call waiting. Aktifasi
dapat dilakukan oleh pelanggan atau operator.
Call Waiting
call waiting adalah fitur yang memungkinkan pelanggan menerima panggilan lain
pada saat telepon sedang digunakan. Sistem softswitch harus mampu mengirimkan
tone interupsi bila pelanggan tersebut dalam keasaan busy, selanjutnya sentral
akan menunggu aksi dari pelanggan tersebut apakah pelanggan menerima panggilan
dengan menekan tombol flash.
Cancel Call Waiting
adalah fitur pelengkap call waitung. Dimana selain dapat menerima call waiting.
pelanggan juga dapat menolak call waiting yang datang.
Call Line identification Presentation (CLIP)
adalah fitur yang memungkinkan pelanggan mengetahui identitas pemanggil. Sistem
softswitch harus dilengkap dengan perangkat pembangkit FSK (frequency shift
Keying) untuk mengirimkan CLI.
CLIP on Call Waiting
adalah fitur yang memungkinkan terminal pelanggan dapat menampilan nomor
pemanggilan saat ada call waiting.
Conference Cakk
fitur yang memungkinkan pelanggan dapat melakuka konferensi telepon, baik
sebagai call terminating atau call originating. Sistem softswitch harus
mempunyai kemampuan untuk menangani panggilan koferense untuk tiga pelanggan
atau lebih.
Layanan Tambahan Pada Softswitch
Voice VPN
Layanan yang menyediakan voice VPN bagi pelanggan untuk menyalurkan trafik
voice internal pelanggan yang tersebar di beberapa tempat menjadi satu jaringan
Prepaid Services ( panggilan pra-bayar)
layanan yang menyediakan sarana bagi pelanggan untuk melakukanpanggilan dengan
menggunakan kartu pra-bayar (Prepaid Card). Layanan pra-bayar ini dapat
digunakan untuk pemanggilan lokal, jarak jauh sesuai dengan jenis kartu yang
disediakan dan dimungkinkan untuk memenuhi panggilan konferensi.
Centrex (Virtual PBX)
adalah fitur yang memungkinkan beberapa pelanggan membentuk grup pelanggan,
sebagaimana dala sistem PBX, tanpa dibatasi oleh suatu lokasi. Sistem
softswitch harus menyediakan berbagai macam fasilitas layanan seperti, Call
transfer by extension, Pembedaan pembebanan antar anggota, Extension Dial.
Multimedia Coferecing
Layanan yang memungkinkan pelanggan dapat melakukan panggila konferensi yang
dilengkapi
voice, text, dan juga vieo
Web Base Services
layanan berbasi web yang dapat digunakan untuk aplikasi aplikasi tertentu yang
ditetapkan oleh telkom, misalnya click to dial, web center, corporate
directory, connection call, web conference dan lain lian.
Unifield messaging Services (UMS)
layanan yang memungkinkan pelanggan dapat mengirim dan menerima pesan dari
pelanggan lain atau dari pihak penyedia konten. Pesan yang dikirim atau terima
dapat berupa text, voice, maupun multimedia dengan berbagai macam kandungan
isinya.
v
VOIP
Pengertian VOIP
Voice over Internet Protocol (juga
disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah
teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media
internet.Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan
yang mengirimkan paket paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon
biasa.
Voice over Internet Protocol (VoIP)
adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang
berbentuk paket melalui jaringan IP.Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan
hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon.
Kebutuhan perangkat VOIP
Untuk dapat melakukan komunikasi menggunakan VoIP dibutuhkan
beberapa komponen pendukung. Beberapa komponen yang harus ada dalam VoIP, yaitu
:
1.
Protocol
Secara
umum, terdapat dua teknologi yang digunakan untuk VoIP, yaitu H.323 dan
SIP.H323 merupakan teknologi yang dikembangkan oleh ITU (International
Telecommunication Union). SIP (Session Initiation Protocol) merupakan teknologi
yang dikembangkan IETF (Internet Enggineering Task Force).
2.
VoIP Server
VoIP Server adalah bagian utama dalam jaringan VoIP.
Perangkat ini memang tidak wajib ada di jaringan VoIP, tetapi sangat dibutuhkan
untuk dapat menghubungkan banyak titik komunikasi server. Perangkat ini dapat
digunakan untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar terminal. Selain itu VoIP
server juga bisa menyediakan layanan-layanan yang biasa ada di perangkat PBX
(Private Branch Exchange), voice mail, Interactive Voice Response (IVR), dan lain-lain.
Beberapa jenis SoftSwitch juga menyediakan fasilitas tambahan untuk dapat
berkomunikasi dengan SoftSwitch lain di internet. Ada beberapa SoftSwitch yang
dapat anda pilih untuk membangun jaringan VoIP sendiri, semuanya memiliki
lisensi gratis. Contoh dari VoIP server ini adalah Asterisk.
3.
VoIP Switch
Konsep dasar penggunaan Circuit Switching yaitu sebuah jalur
komunikasi akan dibuka dan dipesan selama terjadi komunikasi. Jalur komunikasi
yang ada akhirnya menjadi eklusif dimiliki oleh dua titik yang menggunakannya.
Contoh, anda tinggal di Jakarta dan hendak menelepon kerabat yang berada di
Surabaya. Selama proses komunikasi antara anda dan kerabat terjadi, jalur
telepon dari jakarta ke surabaya adalah eklusif milik anda dan lawan bicara.
Alhasil biaya pun memebengkak karena anda harus membayar jalur telepon tadi.
Konsep berbeda ditawarkan VoIP. Seluruh data yang
lalu-lalang di Internet menggunakan konsep Packet Switching. artinya jalur yang
anda gunakan untuk berselancar di internet bukan eklusif milik sendiri. Packet
Switching memungkinkan jalur data digunakan oleh banyak pengguna. Agar tidak
salah alamat, paket data diberi identitas khusus sehingga perangkat pendukung
seperti router dapat meneruskannya (switched) ke tujuan akhir. Packet Switch
menjadi alasan utama mengapa komunikasi suara menggunakan Internet Protocol
(IP) memiliki perbedaan biaya yang jauh lebih rendah.
4.
Codec (coder-decoder)
Agar apat melewati jalur Packet Switch dengan baik, VoIP
memebutuhkan proses coder dan decoder. Proses ini mengkonversi sinyal audio
menjadi data digital yang dipadatkan (kompresi) untuk kemudian dikirim lewat
jalur internet. Di titik lain, data dikembangkan lagi (dekompresi), dan diubah
menjadi sinyal analog.
Konversi codec bekerja dengan cara memotong bagian sinyal
(sampling) audio dalam jumlah tertentu perdetiknya. Sebagai contoh, codec G.711
melakukan sampling audio sebanyak 64.000 kali per detiknya. Jika data hasil
kompresi berhasil diterima di titik lain, proses selanjutnya adalah melakukan
perakitan ulang. Data yang dirakit tidak selengkap data saat pertama kali
dikirim, ada beberapa bagian yang hilang. Akan tetapi bagian yang hilang sangat
kecil sehingga tidak terdeteksi oleh telinga manusia.
Codec juga bekerja menggunakan alogaritma tertentu untuk
membantunya memecah, mengurutkan, mngkompresi, dan merakit ulang audio data
yang ditransmisikan. Salah satu alogaritma yang populer digunakan dalam
teknologi VoIP adalah CS-ACELP (Conjugate-Structure Algebraic-Code-Excited
Linear Prediction).
Pemilihan codec sangat berpengaruh pada penggunaan bandwidth
jaringan nantinya. Makin baik codec melakukan sampling, makin efisien juga
jalur yang digunakan. Kualitas akhir suara juga harus diperhatikan agar tidak
sekadar cepat, codec juga harus menghasilkan sinyal audio yang baik. Beberapa
codec lainnya : G.723.1, G.729, G.726, G.728, GSM, iLBC
5.
SoftPhone (Software)
Selain berupa telepon utuh (hardware), perangkat telepon
juga bisa berbentuk software. Di dunia VoIP, perangkat ini disebut SoftPhone.
Softphone memiliki jenis yang beragam baik dari kemampuan dan lisensi. Saat ini
banyak Softphone yang disebarkan dengan lisensi gratis. Bahkan ada yang
menyediakan lisensi software gratis sekalligus layanan jaringan VoIP -nya.
SkyPe salah satu penyedia Softphone Cuma-Cuma, sekaligus layanan PC-to-PC call
yang prima. SoftPhone Skype ini hanya bisa bekerja di jaringan milik Skype.
Jika ingin membuat jaringan sendiri harus menggunakan Softphone jenis lain.
Softphone lain diantaranya adalah X-Lite, IAX-Lite, MyPhone. X-Lite merupakan
softphone untuk VoIP yang berjalan melalui protokol SIP. Selain suara, X-Lite
juga bisa digunakana untuk saling berkirim text dan video.
IAX-Lite merupakan softphone yang berjalan melalui protokol
IAX. IAX merupakan protokol signaling yang dikembangkan oleh pembuat Asterisk
(IP PBX). Untuk protokol H323 dapat menggunakan MyPhone.
6.
VoIP Gateway
Gateway digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang
berbeda yaitu antara jaringan H.323 dan jaringan non H.323, sebagai contoh
gateway dapat menghubungkan dan menyediakan komunikasi antara terminal H.233
dengan jaringan telepon , misalnya: PSTN. Dalam menghubungkan dua bentuk
jaringan yang berbeda dilakukan dengan menterjemankan protokol-protokol untuk
call setup dan release serta mengirimkan informasi antara jaringan yang
terhubung dengan gateway. Namun demikian gateway tidak dibutuhkan untuk
komunikasi antara dua terminal H.323.